Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Provider Telekomunikasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen Menggunakan Logika If-Then Dilengkapi dengan Pohon Keputusan
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sistem
pakar sangat bermanfaat karena dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya bisa diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Banyaknya
penyedia layanan telekomunikasi di indonesia menyebabkan persaingan diantara
penyedia layanan dengan berlomba-lomba memberikan tarif yang murah. Akan tetapi
banyaknya provider juga membuat bingung konsumen dalam memilih provider yang
sesuai dengan kebiasaan dan karakteristik konsumen. Dan tidak sedikit juga yang
tertipu dengan iklan yang murah namun pada kenyataan terdapat syarat dan
ketentuan yang pastinya membuat semakin bingung konsumen. Sistem
pendukung keputusan pemilihan provider telekomunikasi berdasarkan karakteristik
konsumen menggunakan logika if-then
dilengkapi dengan pohon keputusanmerupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
sistem pakar yang mendukung Sistem Pendukung Keputusan (SPK) penggunaan service provider telekomunikasi. Sistem
ini dapat diakses melalui perangkat mobile
( handphone atau PDA) dengan
teknologi Wireless Application Protocol
(WAP). Sistem pelacakan dalam sistem ini menggunakan Logika if-then yang dilengkapi dengan pohon
keputusan.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
dari penelitian ini adalah :
1.
Provider apa
yang paling murah digunakan untuk menelpon ke sesama operator ?
2.
Metode apa yang
digunakan untuk menentukan provider yang sesuai dengankarakteristik penggunaan
?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari
penelitian tugas besar ini adalah :
1.
Mengetahui
Provider yang paling murah digunakan untuk menelpon ke sesama operator.
2.
Mengetahui
metode yang digunakan untuk menentukan provider yang sesuai dengankarakteristik
penggunaan.
1.4.Batasan Masalah
Dalam penelitian
tugas besar Sistem Pendukung Keputusan memiliki batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian hanya berdasarkan variabel penggunaan
telpon.
2. Meneliti servis provider GSM prabayar (Simpati, As,
IM3, Mentari, XL, Axis, 3)
3. Berdasarkan tarif telpon yang digunakan setiap
provider pada tahun 2012.
BAB II
DASAR TEORI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapai tujuan
atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan
sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi
informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan.
Tahap – tahap
Pengambilan Keputusan
Menurut Herbert
A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam
proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
1.
Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
2.
Tahap Perancangan ( Design Phace )
3.
Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
4.
Tahap Impelementasi ( Implementation
Phace )
SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung
Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam
proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh
dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model.
Karakteristik
Sistem Pendukung Keputusan
Dari pengertian
Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1.
Mendukung proses pengambilan keputusan,
menitik beratkan pada management by perception
2.
Adanya interface manusia / mesin dimana
manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan
3.
Mendukung pengambilan keputusan untuk
membahas masalah terstruktur, semi terstruktur
dan tak struktur
4.
Memiliki kapasitas dialog untuk
memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
5.
Memiliki subsistem – subsistem yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item
6.
Membutuhkan struktur data komprehensif
yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
PROGRAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sebuah program umumnya
memproses data atau informasi dengan alur/flow tertentu. Untuk itulah diperlukan teknik
pengambilan keputusaan yang memungkinkan programmer
mengatur ke mana instruksi program akan mengalir.
Salah satu tool penting
untuk memproses informasi adalah statement untuk menentukan pengambilan keputusan atau
conditional statement. Ini merupakan bagian dari
program yang menanyakan apakah sesuatu Benar atau Salah, kemudian mengarahkan
program ke salah satu alternatif aliran yang ada.
Misalnya ada sebuah
statement:
Harga < 100
Statement di atas bisa bernilai benar/trueatau
salah/false pada variabel Harga yang dimasukkan oleh programer.
Statement diatasakan bernilai benar/true jika
variabel Hargakurang dari 100,
sementara akan menghasilkan nilai False
jika variabel Harga lebih atau samadengan
100.
Anda bisa menggunakan operator perbandingan berikut untuk membandingkan
dua operand yang diperlukan dalam mengambil keputusan:
Operator
Perbandingan
|
Artinya
|
=
|
Sama dengan/Equal
to
|
<>
|
Tidak sama dengan/Not equal to
|
>
|
Lebih besar dari/Greater than
|
<
|
Kurang dari/Less than
|
>=
|
Lebih dari atau sama dengan/Greater than or
equal to
|
<=
|
Kurang dari atau sama dengan/Less than or
equal to
|
Penggunaan
|
Artinya
|
10 o
20
|
True (karena
10 tidak sama dengan 20)
|
Nilai
< 20
|
True jika
Nilai kurang dari 20; jika tidak maka False
|
TextBoxI .Text = "selamat"
|
True jika
properti Text dari
objek Textboxladalah "selamat", jika
tidak, maka False.
|
Blok statement yang
menggunakan kondisional disebut struktur pengambilan keputusan atau decision structure.Struktur ini menentukan bagian mana dari program yang dieksekusi dengan syarat memenuhi
statement
kondisional yang digunakan.
Jadi seolah-olah programmer mengarahkan
kepada komputer untukmelakukan: Jika begini, maka yang diproses ini, dan jika
tidak begini yang diproses itu.
Dalam bahasa Inggris, hal
ini disebut If
statement. Salah satu cara
mendeskripsikan If statement adalah menggunakan Statement lf...then
Sintaks untuk If statement dalam Visual Basic 2010 adalah:
If kondisional Then
statement
Di mana kondisional
merupakan ekspresi kondisional (untuk melanjutkan pemrosesan harus bernilai True). Sementara statement adalah
statement standar dari Visual Basic. Contoh If statement adalah:
If Nilai >= 80 Then Label1.Text
= "Anda memang
jenius"
Jadi ekspresi kondisional
yang dipakai adalah:
Nilai >= 80
Jika kondisi ini bernilai
benar, misalnya variabel Nilai bernilai 90, mak.i properti Text dari Labell
akan bertuliskan "Anda memang jenius". Tapi jika tidak, maka teks dari
Label1 tidak akan berubah.
Statement
kondisional ini nilainya hanya Boolean, True atau False,
dantidak ada nilai di antaranya. Statement If bisa juga lebih dari satu. Untuk mengakomodasi jumlah If lebih
dari satu, Anda perlu menggunak.in beberapa keyword Elself, Else dan End If.
Berikut ini contoh sintaks
If yang berjumlah lebih dari satu:
If kondisil Then
Statement yang dieksekusi jika
kondisil nilainya True Elself kondisi2 Then
Statement yang dieksekusi jika
kondisi2 bernilai True [Kondisi Elself tambahan bisa ditaruh di sini]
Else
Statement yang dieksekusi jika semua
kondisi di atas tidak ada yang True End If
Untuk kondisional sendiri,
Anda bisa menggabungkan beberapa nilai Boolean menggunakan
beberapa operator logis yang ada di situ. Berikut ini beberapa operator logis (logical operator) yang bisa dipakai untuk menyambungkan nilai Boolean True atau False
hingga menghasilkan nilai yang baru.
Operator
Logis
|
Artinya
|
And
|
Jika
semua ekspresi kondisional bernilai True, barulah hasilnya True.
|
Or
|
Jika
ada salah satu ekspresi yang True, maka
hasilnya True.
|
Not
|
Jika
statement kondisional bernilai False, maka hasilnya True. Sementara sebaliknya, jika kondisional
bernilai True, maka
hasilnya False.
|
Xor
|
Nilai
True jika
dan hanya jika ada satu saja dari ekspresi kondisional yang True. Jika keduanya True atau keduanya False, maka hasilnya adalah False.
|
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang
digunakan pada penelitian ini antara lain Studi Literatur dan SDLC (System Development
Life Cycle) yang meliputi tahap Analysis, Design, Implementation, Testing dan
Maintenance.
a.
Studi literatur
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan informasi dan
literatur yang diperlukan untuk pembuatansistem. Adapun informasi dan literatur
yang dipergunakan diantaranya mengenai tarif telpon operator GSM, sistem pakar,
WAP, PHP dan MYSQL.
b.
Analisis dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan analisis serta desain yang
diperlukan dalam membuat sistem, diantaranyaakuisisi pengetahuan, representasi
pengetahuan, mekanisme inferensi, perancangan DFD, ERD, perancanganbasisdata
dan perancangan user interface.
Akuisisi pengetahuan adalah proses pengumpulan
pengetahuan. Pada penelitian ini informasimengenai tarif nelpon operator GSM
diperoleh dari website operator GSM dan telpon customer service. Pengetahuan yang diperoleh meliputi : tarif
nelpon tiap-tiap operator pada jam tertentu, bonus, tarif nelpon ke sesama
operator dan lintas operator non PSTN.
Setelah akuisisi pengetahuan diperoleh, selanjutnya
dilakukan representasi pengetahuan yangdikumpulkan. Tujuan representasi
pengetahuan adalah untuk mengembangkan suatu struktur yangakan membantu
pengkodean pengetahuan ke dalam program. Dalam penelitian ini basis pengetahuan
direpresentasikan dengan menggunakan kaidah berupa IF – THEN.
IF
Kondisi1 (AND Kondisi2 …) THEN Kesimpulan
Kaidah produksi merupakan statemen dua bagian yang
disatukan menjadi sepenggal kecil pengetahuan.Kaidah bagian pertama IF yang
menyatakan premis, kondisi atau antecedent,
dan kaidah bagian keduaTHEN yang menyatakan suatu kesimpulan atau konklusi
Setelah representasi selesai dilakukan, langkah selanjutnya
adalah menentukan mekanisme inferensi.
c.
Implementasi
Pada tahap ini, rancangan sistem yang telah dibuat
akan diimplementasikan menggunakan PHP.
d.
Uji coba, Uji Validitas dan Evaluasi
Pada tahap ini, akan dilakukan uji coba dan evaluasi
terhadap sistem serta akan dilakukan perbaikan-perbaikanyang diperlukan.
BAB IV
PERANCANGAN SPK
4.1.
Data Flow Diagram
Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Provider Telekomunikasi Berdasarkan Karakteristik
Konsumen Menggunakan Logika If-Then Dilengkapi dengan Pohon Keputusan merupakan
sistem yang dibuat untuk membantu pengguna dalam memilih provider GSM yang
cocok berdasarkan karakteristik penggunaan telepon yang meliputi waktu
panggilan dan lama panggilan, hal ini berdasarkan tarif tiap-tiap provider yang
berbeda berdasarkan waktu. Sehingga dengan mengetahui kebiasaan konsumen dapat
menentukan provider yang sesuia berdasarkan tarif termurah (terkecil).
1. Diagram
Konteks
Pada diagram konteks yang
menunjukkan hubungan antara sistem dengan entitas eksternal. Entitas eksternal
dalam SPK pemilihan Provider GSM adalah user(pengguna).
User memberikan input data berupa jam
dimana user sering melakukan
panggilan, total waktu panggilan yang biasa dilakukan pada jam tersebut, dan
input data GSM apa yang banyak digunakan oleh teman-teman user. Data tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan untuk provider
yang sesuai dengan kebiasaan user.
Gambar 4.1
diagram konteks SPK pemilihn provider GSM
Setelah data yang dibutuhkan masuk
ke dalam sistem kemudian sistem memproses dengan melihat tarif pulsa terkecil
dan kemudian disarankan kepada user melalui
interface yang sudah dirancang.
2. Diagram
Dekomposisi
Diagram dekomposisi digunakan untuk
melihat proses yang ada dalam SPK pemilihan provider GSM. Terdapat dua
subsistem yaitu subsistem penggunaan GSM dan subsistem saran GSM. Sehingga
terdapat 3 proses yaitu jam panggilan, lama panggilan, saran GSM.
Gambar 4.2
diagram dekomposisi SPK pemilihan provider
3. Event
Handler
Pada tabel kejadian menunjukan
kejadian, aktor, pemicu dan respon setiap proses yang ada.
Tabel 4.1 event handler SPK pemilihan provider GSM
No
|
Proses
|
Aktor
|
Kejadian
|
Pemicu
|
Respon
|
1
|
Jam
Panggilan
|
User
|
User memasukkan jam panggilan telfon
|
Waktu
telfon
|
Besar
tarif
|
2
|
Lama
Panggialan
|
User
|
User memasukkan lama panggilan yang sering
dilakukan
|
Menit
panggilan
|
Pulsa
dikeluarkan
|
3
|
Saran
GSM
|
Waktu
|
Sistem memberikan saran GSM yang digunakan
|
Pulsa
Terkecil
|
GSM
yang disarankan
|
4
|
GSM
yang digunakan teman
|
User
|
User memasukkan GSM yang banyak digunakan teman
|
Nama
GSM
|
Skema
tarif
|
4. Event
Diagram
Event diagram SPK pemilihan
provider GSM merupakan diagram yang menunjukan hubungan antar entitas yang
digunakan dalam proses.
Gambar 4.3 event diagram jam panggilan
Pada event diagram jam panggilan, user memasukan waktu yang sering
dilakukan panggilan oleh user.
Kemudian dilihat tarif untuk semua provider pada jam tersebut.
Gambar 4.4 event diagram lama panggilam
Event diagram lama panggilan
digunakan untuk mengetahui lama waktu panggilan yang biasa dilakukan oleh user kemudian akan dihitung tarif telpon
untuk masing-masing provider.
Gambar 4.5 event diagram saran GSM
Gambar 4.5 menunjukan event diagram
saran GSM yang merupan output dari SPK pemilihan provider GSM.
Gambar 4.6 event diagram GSM yang digunakan teman
Gambar diatas menunjukkan event
diagram GSM yang digunakan teman. Input berupa nama GSM yang digunakan oleh
kebanyakan teman.
5. Diagram
Sistem
Gambar 4.7 diagram sistem SPK pemilihan provider GSM
4.2.Perancangan ERD
Gambar 4.7 ERD untuk SPK pemilihan provider GSM
4.3.Pohon Keputusan
Gambar 4.8 pohon keputusan SPK pemilihan provider
4.4.Bagian SPK
4.4.1. Subsistem
Manajemen Data
Subsistem manajemen data SPK pemilihan provider GSM
merupakan susbsistem yang berisi data-data yang diperlukan dalam pembuatan
keputusan. Data-data tersebut meliputi tarif tiap-tiap provider yang dibedakan
berdasarkan :
a. Waktu saat melakukan panggilan.
1. Pukul 00.00 – 05.00
2. Pukul 05.01 – 12.00
3. Pukul 12.01 – 17.00
4. Pukul 17.01 – 24.00
b. Waktu lama panggilan.
1. Kurang 5 menit.
2. 6 menit – 30 menit.
3. 31 menit – 60 menit.
4. Lebih dari 60 menit.
c. Tarif panggilan sesama operator dan ke operator
lain.
d. Provider yang banyak digunakan oleh teman user.
4.4.2. Subsistem
Manajemen Model
Merupakan subsistem yang berisi tentang model
penyelesaian SPK pemilihan provider GSM, adapun model yang digunakan adalah
if...then.
4.4.3. Subsistem
Antarmuka Pengguna
Subsistem yang digunakan untuk berinteraksi dengan
user. Antarmuka pengguna didesain menggunakan bahasa pemrograman PHP yang
berbasis web dan WAP Mobile, sehingga sangat flexible untuk diakses dimanapun
dan kapanpun.
Gambar 4.9 halaman depan
Gambar 4.10 pertanyaan pertama
Gambar 4.11 pertanyaan ke-2
Gambar 4.12 pertanyaan ke-3
Gambar 4.13 hasil output
4.4.4. Subsistem
Basis Pengetahuan
Merupakan subsistem
yang berfungsi untuk mendukung subsistem lain yang merupakan komponen independen.
Pada SPK pemilihan provider GSM belum terdapat subsistem basis pengetahuan.
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Data Flow
Diagram
Data
flow diagram digunakan untuk mengetahui hubungan antara sistem denga entitas
eksternal dan untuk mengetahui aliran data pada setiap proses. SPK pemilihan
provider GSM memiliki satu entitas eksternal yaitu user, user memiliki peran untuk memasukkan data, jam
panggilan, waktu panggilan, gsm yang digunakan oleh teman user. Data tersebut digunakan untuk memberian output berupa saran
provider GSM yang harus digunakan oleh user
berdasarkan pertimbangan tarif terkecil.
5.2 Perancangan ERD
ERD
pada SPK pemilihan provider GSM terdapat 3 entitas meliputi provider GSM, jam
panggilan, lama panggilan yang dihubungkan oleh tarif. Untuk provider GSM
memiliki 2 atribut yaitu nama provider yang berperan sebagai primary key dan atribut tarif dasar yang merupakan tarif
untuk panggilan masing-masing provider GSM. Jam panggilan memiliki 2 atribut
yaitu, kode panggilan yang merupakan primary
key dan aribut waktu panggilan yang berisi jam panggilan yang dibagi
menjadi 4 yaitu jam 00.00 – 05.00, jam 05.01 – 12.00, jam 12.01 – 17.00, dan
jam 17.01 – 24.00. Lama panggilan memiliki 2 atribut yaitu kode nama berfungsi
sebagai primary key dan atribut lama
panggilan yang berisi kategori lama panggilan telepon yang biasa dilakukan oleh
user. Adapun pembagian waktu tersebut
yaitu kurang dari 5 menit, 6 sampai 30 menit, 31 sampai 60 menit, serta lebih
dari 60 menit. Tarif yang merupaka penghubung dari tiga entitas yang lain
memiliki 6 atribut antara lain total tarif yang berfungsi sebagai primary key, nama provider sebagai foreign key, kode panggilan sebagai foreign key, lama panggilan sebagai foreign key, tarif sesama, tarif
panggilan ke operator lain.
5.3
Pohon Keputusan
Merupakan
diagram struktur yang berisi urutan keputusan untuk menyelesaikan kasus SPK
pemilihan provider. Data yang dimasukkan oleh user akan diproses sesuai dengan
pohon keputusan untuk menghasilkan output jawaban.
5.4 Bagian-bagian
SPK
a.
Subsistem manajemen data
Subsistem
manajemen data pada SPK pemilihan provider GSM masih belum sempurna karena
apabila ada perubahan data tarif proses updating
data harus merombak keseluruhan sistem sehingga akan memakan waktu yang
lama, namun untuk akses data dan pemasukkan data user sudah lancar. Seharusnya
data tarif disimpan dan dimanajemen menggunakan database management system namun karena kelemahan PHP dalam
melakukan operasi matematikan sehingga sangat sulit untuk
mengimplementasikannya.
b.
Susbsistem manajemen model
SPK
pemilihan provider GSM ini menggunakan metode logika if-then karena logika ini paling mudah digunakan dan sesuai dengan
masalah yang diambil. Sistem ini tidak dapat diganti model dengan mudah karena
tidak dilengkapi dengan fitur update
model.
c.
Subsistem antarmuka pengguna
subsistem
antarmuka pengguna didesain dengan sangat simpel karena tujuan penggunaannya
adalah di mobile, sehingga denga
tampilan yang sederhana tidak membuat berat saat loading dan hemat trafficGPRS.
d.
Subsistem manajemen pengetahuan.
Pada
sistem pendukung keputusan pemilihan provider GSM belum terdapat sistem
manajemen pengetahuan.
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Provider yang paling murah digunakan untuk menelpon
ke sesama operator untuk lama panggilan 5 menit adalah Tri sebesar Rp. 412,5 ;
untuk lama panggilan 30 menit adalah AS sebesarRp. 500,- ; untuk lama panggilan
60 menit adalah AS sebesar Rp. 1000,- ; untuk lama panggilan 90 menit adalah AS
sebesar Rp. 1000,-.
2. Metode yang digunakan untuk menentukan provider yang
sesuai dengan karakteristik penggunaan adalah metode if-then dilengkapi dengan
pohon keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar