A.
Pendahuluan
Pemodelan sistem adalah proses
membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa
formal tertentu. Untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran
permasalahan yang ada serta hubungan antar komponen, variabel dan
parameter-parameter sistemnya. Sehingga agar kita dapat memodelkan suatu
masalah yang rumit maka kita memerlukan suatu metode untuk menggambarkan suatu situasi.
Rich picture diagram adalah salah satu cara yang dapat digunakan menggambarkan
situasi tertentu.
B. Pengertian Rich Picture
Rich picture merupakan gambar kartun yang
menggambarkan keseluruhan sistem yang rumit sehingga mudah dibaca dari berbagai
sudut pandang dengan segala aspek yang terkandung pada saat itu guna menjadi
referensi secara instant.
Pembuatan Rich picture diagram
merupakan rangkuman dari sebuah pemikiran panjang dan bukan pada awal observasi.
Sebuah rich picture baik diagram maupun
konsep bukanlah merupakan penjelasan mengenai sistem. Suatu sistem yang baku
mengindikasikan adanya keterkaitan yang teratur dan tidak terjadi dalam waktu
yang bersamaan. Mengekspresikan sebuah masalah dalam bentuk rich picture
diagram merupakan salah satu jalan menyimpulkan sebuah situasi.
Misal,sebuah operasi manufaktur mungkin
akan sangat baik bila digambarkan dengan diagram alir yang menjelaskan
bagaimana material berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.
1. Pedoman Penggambaran
Ada tiga komponen utsms dari situasi
yang diberika didalam sebuah rich picture, yakni :
a) Elemen-elemen dari struktur.
b) Elemen – elemen dari proses
c) Hubungan antara struktur dan proses
serta antar proses.
Bagi sitem-sistem aktifitas manusia,
Rich picture tidak hanya berisi fakta yang tersurat tapi juga harus berisi
fakta tersirat.
Fakta tersurat merupakan bentuk fisis
dari struktur dan proses, rekaman data beserta penafsiran statistiknya,
hubungan antar informasi, dan segala sesuatu yang merupakan objek berbentuk.
Fakta tersirat meliputi opini, gosip,
prasangka, hubungan interpersonal yang tampak, agenda yang berharga, rahasia
perusahaan, sinergitas, dan hubungan simbiosis.
Pentunjuk pembuatan Rich Picture :
ü Pahamilah cakupan dari masalah yang
muncul yang bersifat aktual dan potensial
ü Rich picture berisi penjelasan simbol yang gamblang.
ü Rich picture tidak pernah ada akhirnya.
ü Tidak ada versi terbenar dalam
pembuatan rich picture.
2. Beberapa Kesalahan Yang Biasa Dibuat
Dalam Menggambar Rich Picture
1.
Setiap
gambar dihubungkan dengan gambar yang lainnya.
2.
Penggunaan
tanda panah yang berlebih yang berakibat kerancuan dalam struktur sistem pada
rich picture.
3.
Menghapus
petunjuk yang mengarahkan pada masalah-masalah potensial.
3. Penggunaan Rich Picture
a. Rich picture merupakan alat yang ideal
untuk berkomunikasi mengenai situasi yang rumit dan bermasalah .
b. Keterkaitan antar elemen serta hubungan
yang terjalin, langsung maupun tidak lebih mudah dilihat.
c. memudahkan identifikasi pemilik masalah
dan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah dan konflik.
d. Membantu dalam mebuatan batasan dan
cakupan masalah.
C. Pendekatan Untuk Mengurai Sistem Yang
Relevan
Sebuah penggambaran sistem akan berguna
dalam mengidentifikasikan seluruh komponen yang relevan. Termasuk hubungan
antar struktur dan proses dimana masalah tersebut ditetapkan.
Penggambaran sebuah sistem sebaiknya
mengidentifikasi :
a) Perubahan proses.
b) Batasan sistem.
c) Komponen dan subsistem dari siatem yang
dikaji serta kesimbangan hubungan antarakeduanya maupun terhadap struktur.
d) Input yang berasal dari lingkungan
sekitar.
e) Hasil akhir dari sistem.
Pendekatan Struktural
Masalah yang dipilih guna studi terperinci mungkin akan
mempertimbangkan struktur tertentu yang biasanya ditemui dalam sebuah situasi
tetentu.
Suatu
pendekatan struktural merupakan acuan mengenai apa yang mesti dilakukan ketika
situasi telah dipahami dan pandangan yang ditimbulkan oleh evaluasi kinerja
sistem dari tipe struktur terpilih yang dirasa cukup tepat terhadap
identifikasi masalah pada rich picture.
Sebuah
pendekatan struktural juga menjadi acuan bahwa analis cukup paham dengan
struktur mendasar paling umum yang sering menimpa sebuah sistem, dan hal ini
tidaklah berasal dari tingkatan teoritis, akan tetapi juga membutuhkan pengalaman
yang pernah dirasakan sendiri.
Para analis
yang berpengalaman di satu sisi dengan mudah mengenal struktur mana yang sesuai
dengan deskripsi sistem yang akan dianalisa. Tetapi jika memang tidak bisa
diidentifikasi maka harus mau tidak mau mereka harus mengulang dari awal
pendekatan proses.
Pendekatan Proses
Tidak pernah
ada pembuatan asumsi mengenai struktur sistem yang memungkinkan . Tetapi lebih
pada proses yang ditelaah dan hubungan yang menarik antar beberapa komponen
dari sistem yang digunakan untuk menemukan struktur yang bagus.
Pandangan
filosofis mengarahkan pengevaluasi kinerja sistem yang mana yang akan di
teliti.
Empat aturan
dalam mengidentifikasi komponen, input, baik yang bisa dikontrol maupun tidak
dan output sistem.
a)
Segala
aspek yang mempengaruhi sistem, akan tetapi pada dasarnya tidak begitu
signifikan merupakan input dari lingkungan sistem. Hal ini mengatur input luar.
b)
Segala
aspek yang secara langsung maupun tidak berpengaruh atau mengatur sistem, tapi
tidak mempengaruhi aspek yang lainnya disebut output sistem.
c)
Segala
pemain yang merupakan bagian dari struktur sistem atau transformasi sistemnya
merupakan komponen sistem, jika bukan maka merupakan output sistem.
d)
Segala
aspek yang tidak mempengaruhi sistem atupun dipengaruhi atau bukan merupakan
bagian dari struktur atau dalam transformasi proses tidak relevan maka hal
tersebut dapat dibuang.
D. Influence Diagram
Diagram pengaruh terutama berkaitan
dengan pembuatan proses transformasi dari sistem dalam bentuk hubungan
struktural dan sebab akibat antara komponen dari sistem.
Sebuah diagram pengaruh menggambarkan
hubungan pengaruh:
a) Antara input sistem dan komponennya.
b) Antara komponen dengan sistem.
c) Antara komponen dengan output.
Simbol-Simbol Dalam Penggambaran Influence Diagram
a) Awan menggambarkan input data dari
lingkungan ssitem yang lebih.
b) Kotak merupakan kontrol input.
c) Lingkaran merupakan variabel setiap
komponen.
d) Oval merupakan output sistem dan
pengukuran kinerja sistem.
Sejumlah informasi yang terkandung
dalam diagram dapat ditinggikan dengan mengindikasikan apakah hubungan pengaruh
positif, peningkatan (penurunan) dalam variabel yang berpengaruh mengakibatkan
peningkatan (penurunan) pada variabel terpengaruh, atau nilainya negatif,
peningkatan jumlah variabel yang berpengaruh menurunkan variable terpengaruh
dan sebaliknya.
E. Pemodelan Kuantitatif
Hubungan yang terlihat dalam diagram
pengaruh masih perlu diterjemahkan dalam bentuk matematis. Sehingga memerlukan
pengetahuan mendalam mengenai sifat fisis dari variasi proses yang terlibat.
Model matematis selanjutnya diterjemahkan dalam program komputer.
F. Kesimpulan
1. Setiap orang memiliki perbedaan dalam
menafsirkan sebuah sistem
2. Pendeskripsian metodologi sistem yang
relevan dan menjelaskan hubungan pengaruh akan sangat bermanfaat sebagai langkah
awal bagi pemecahan masalah secara umum.
3. Prinsip-prinsip tersebut dengan mudah
dapat diterapkan bagi sebuah permasalahan.
0 komentar:
Posting Komentar